Sabtu, 08 Juni 2013

Tinggal bersama keluarga lain

Tinggal bersama keluarga lain
Hasil gambar untuk keluarga

Yth Pengasuh.
Assalamu'alaikum. Wr. Wb.

Puji syukur kita panjatkan kekhadirat Allah Swt semoga senantiasa memberikan kesehatan kepada kita semua. amin...

Selanjut nya saya ingin menceritakan tentang masalah keluarga saya.
sudah satu tahun lima bulan saya berkeluarga, dan tinggal bersama ibu saya yang sudah janda. dan dirumah itupun sudah ada kakak dan adik saya yang sudah berkeluarga pula. hanya satu adik saya yang masih bujangan.

Sekarang saya sudah punya satu anak perempuan yang lahir pada tanggal 27 juli 2006 lalu. namun permasalahan nya baru muncul setelah ibu saya sakit dan saya menangis karena merasa sedih melihat keadaan beliau. namun lain dengan istri saya, ia merasa cemburu karena saya memperhatikan ibu saya yang sangat saya hormati.

Kakak saya adalah seorang penjaga matrial tidak jauh dengan rumah, tiap sore dia pulang untuk mandi dan makan. namun sayang nya pas magrib dia selalu setel radio nya, memang suara nya tidak terlalu keras, tapi cukup mengganggu yang lagi sembahyang dan mengganggu anak bayi saya yang sedang ngantuk. pernah saya tegur, tapi besok nya kumat lagi hingga membuat saya bosan.

Suatu hari saya bertengkar dengan istri saya karena hal tersebut, hingga sangat membuat saya emosi. yang membuat saya lebih marah lagi, istri saya berkata "Siapa yang ayah pilih, bunda atau Ibu ( Orang tua saya )". Itulah yang membuat saya bingung, saya sangat sayang dengan ibu saya melebihi dari istri saya. dan kenapa istri saya tidak bisa menghargai keluarga saya..??
mudah - mudahan pengasuh bia mengerti maksud saya. atas bantuan dan saran nya saya ucapkan terima kasih.

Wassalam.
Atam, Tamun Atam
Jawaban Pengasuh
Wassalamualaikum wr. Wb,


Pak Atam yang budiman,

Apa yang menimpa keluarga Bapak, biasa terjadi dalam berinteraksi di keluarga. Sebenarnya hal ini merupakan masalah yang kecil tetapi akan menjadi masalah besar jika tidak segera diantisipasi dan diselesaikan.
Saran kami :

  1. Coba bicarakan dengan isteri, kalau Pak Atam sangat mencintai isteri dan sampaikan bahwa sebagai anak pak Atam yang berbakti, harus menyayangi orang tua apalagi mereka sudah ujur. Katakan padanya didalam QS. Al Israa : 23 dikatakan
    ”Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia”
    katakan padanya kecintaan dan perhatian Pak Atam pada sang Ibu tidak akan merngurangi rasa cinta Bapak terhadap isteri (dengan pernyataan demikian isteri Pak Atam insyaAllah akan tenang)
  2. Katakan juga pada isteri Pak Atam, ”apa sang isteri tidak bangga memiliki suami yang berbakti pada orang tua?”, ”apa ia tidak ingin jika tua kelak anak-anak Pak Atam memperlakukan kita (Ibu-Bapaknya) dengan sangat baik ?melebihi perlakuan Pak Atam terhadap ibu?”
  3. Tindakan kakak Pak Atam, tidak bisa disalahkan begitu saja, ia pun merasa berhak untuk melakukan sesuatu yang ia sukai di rumah orang tuanya, hanya memang sikap toleran dengan kepentingan orang lain jauh lebih baik dan seharusnya dimiliki oleh kakak Pak Atam.
  4. Sebaiknya Pak Atam tidak tinggal satu rumah dengan keluarga lain (keluarga kakak atau adik), menyewalah sebuah rumah agar keluarga Pak Atam dengan isteri bisa berdaulah di rumah sendiri, menegakkan aturan yang dibuat sendiri, hal ini sangat penting bagi keberlangsungan pendidikan anak dan keluarga. Jika Pak Atam ingin mengurus Ibu, ajaklah Ibu untuk tinggal bersama-sama keluarga pak Atam, tentunya sebelumnya dibicarakan dengan isteri.
    Jika tidak memungkinkan untuk pindah dan menyewa rumah sendiri, sampai kapanpun kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perilaku kakak/adik Pak Atam akan selalu terjadi, Pak Atam harus bisa menerima dan tak bosan-bosan untuk mengingatkan anggota keluarga lainnya untuk saling bertoleran satu sama lain.
semoga bisa menjadi solusi
Pengasuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BADAN PENASIHATAN

PEMBINAAN DAN PELESTARIAN

PERKAWINAN (BP-4)